Kamis, 24 November 2011

Penulis Buku Dialog Masalah Ketuhanan Yesus


Sebelum dijabarkan isi buku ini, sebaiknya kita lihat profil penulis buku Penulis Buku "Dialog Masalah Ketuhanan Yesus" penerbit Kiblat Center jakarta 1981. Buku ini dapat menjadi pegangan calon muallaf serta bagi penganut agama kristen yang ingin mengetahui tentang ketuhanan yang benar. Apakah Yesus yang disalib itu Tuhan?

Kyai Haji Mudhary 1921-1979. Beliau lahir 23 April 23 April dan meninggal dunia  4 desember 1979 di Surabaya. Meskipun ia hanya sempat menamatkan Kweek School Muhammadiyah Yogyakarta tahun 1940. Tokoh ulama Jawa Timur yang berpandangan luas ini, menimba ilmu dengan menekuni buku-buku baik yang berbahasa Indonesia, Arab, Inggris, Jerman Belanda dan Perancis, terutama yang banyak kaitannya dengan filsafat dan masalah kerohanian. Ia juga terampil memainkan hampir seluruh alat musik, mulai yang dipetik, gesek tiup sampai tuts piano.

Selama hayatnya diamalkan untuk kepentingan pendidikan dakwah Islam. Di Sumenep tahun 1947 sebagai komandan Resimen Hisbullah dan selama perjuangan fisik bersama rekan-rekannya setahun lebih meringkuk di penjara Kalisosok Surabaya. Tahun 1949 mendirikan pesantren di Madura, Guru Madrasah Mualimin Muhammadiyah di Bangkalan, Guru SMA Adirasa Sumenep, menajar Bahasa Jerman dan Perancis di SMA Negeri Sumenep 1960-1965, kepala  Sekolah SMA Pesantren Sumenep, Dosen Agama Islam pada IKIP Negeri Sumenep 1967-1973 dan di tahun enampuluhan mendirikan Akademi Metaphisika.

Pernah menjabat sebagai Kepala Kantor Departemen Agama Sumenep, Ketua GUPPI Provinsi Jawa Timur, salah seorang ketua Majelis Ulama JawaTimur dan anggota DPRD Tingkat I JawaTimur. Sebagai ahli metafisika, banyak buku karangannya, selalu mewarnai kehidupan rohaninya yang mantap, bertumpu pada filsafat ketuhanan yang hakiki dengan pokok ajaran Al-Qur'an dan Hadist Shohih.

Jumat, 11 November 2011

Kata Pengantar Dialog Masalah Ketuhanan yesus

Bismillahirrahmanirrahim. Belakangan ini telah banyak dari jemaah Kristen yang meninggalkan agamanya. Mereka itu berpindah Agama tanpa paksaaan atau karena imannya digoyang dengan bujuk-bujukan atau karena lainnya, melainkan dengan kesadaran, antara lain melalui dengan dialog sperti yang terjadi di Sumenep Madura antara K.H. Bahaudin Mudhary dengan saudara Antonius Widuri.

Karena kami memandang perlu dan pentingnya akan jalan dan isinya dialog yang berlangsung dengan ramah tama di Sumenep antara tokoh Islam dan Kristen. Maka kami mengambil keputusan untuk menerbitkannya berupa buku yang ada ini.

Yang memegang peranan penting dalam dialog itu ialah rasio dan logika yang keluar dari akal sehat, sentiment dan dogma tidak mendapat tempat. Karenanya saudara Antonius Widuri melihat adanya kebenaran pada islam dan melihat dengan terang pula kelemahan-kelemahan kitab Injil. Akhirnya Antonius Widuri yang memperoleh hidayah Allah S.W.T. melepaskan agamanya Kristen dan memeluk agama Islam. Sebenarnya masih banyak jemaah kristen yang mencari kebenaran seperti saudara Antonius Widuri tersebut. Hanya belum menemui jalannya. Bagi mereka itu adalah buku ini dapat digunakan sebagai penunjuk jalan yang lurus.

Adapun bagi umat Islam sendiri yang menemui keadaan dan kenyataan bahwa mereka masih sering didatangi peng-injil ke rumah-rumah mereka untuk di kristenkan, kiranya buku ini dapat dijadikan senjata untuk berdialog dengan orang Kristen. Dan lebih jauhdari pada itu, supaya isi dari buku ini menambah kuat Iman Umat Islam, tidak mudah digoncangkan oleh bujukan-bujukan serta lainnya untuk diajak berpindah agama lain atau Murtad.

Akhirulkalam, semoga buku yang memuat verslag dialog tentang "Ketuhanan Yesus" ini menemui akan maksud penerbitnya. Wassalam dari penerbit, A. Musaffa Basjyr.

Motto: Serulah ke jalan tuhanmu dengan hikmat dan nasihat yang baik dan berdiskusilah dengan mereka dengan cara yang paling baik dan ramah. Sungguh tuhan mu, Dia lah yang lebih mengetahui (Al-Qur'an 125 ) Sumber: Dialog masalah ketuhanan Yesus, K.H. Bahaudin Mudhary; cetakan ke-3 th. 1984 Penerbit: Kiblat Center